NTT: Balik dari Malaysia, 7 TKW Depresi Berat

NTT: Balik dari Malaysia, 7 TKW Depresi Berat
NTT: Balik dari Malaysia, 7 TKW Depresi Berat
Lantas, Nono mencoba menelepon Gebi, tapi nomor teleponnya sudah tak aktif lagi. Masih menurut Nono, Gebi malah menelepon seorang rekan Maria bernama Vince yang ada di Jakarta bahwa Maria mengalami sakit dan harus segera dijemput oleh orangtuanya di Kupang. Vince pun langsung menelepon Nono di Sumba dan untuk memberi kabar. Sayangnya, saat tiba di Kupang, Nono mendapati anaknya terbaring dalam keadaan depresi berat.

Menurut penuturan Nono, saat tiba di Kupang, dirinya sempat dipaksa oleh Gebi untuk menandatangani cek yang akan dipakai mengambil uang tabungan Maria selama bekerja di Malaysia. Tak hanya itu, Gebi malah meninggalkan Maria sendirian di RSUD Kupang dan mengelak dari paman korban, Mikael Nono. Paspor dan cek milik Maria pun langsung diambil paksa oleh paman dan ayah korban.

Pihak keluarga korban sudah melaporkan kasus ini ke Mapolresta Kupang. Bahkan, pihak keluarga pun sudah mengadu ke Komisi D DPRD NTT, Senin (26/4) lalu. Sejumlah anggota DPRD pun telah menjenguk korban di RSUD Prof W.Z.Johannes Kupang.

Menanggapi kasus ini, Wakil Ketua Komisi D, Jimmy Sianto, kepada Timor Express menjelaskan, Senin lalu Komisi D sudah melayangkan panggilan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Provinsi NTT dan PT. Man Power serta BP3TKI untuk menjelaskan kejadian tersebut. Sayangnya ditunggu-tunggu, ternyata tak satu pun dari ketiga pihak itu memenuhi panggilan DPRD. DPRD akan melayangkan panggilan ulang.

KUPANG -- Sebanyak tujuh orang tenaga kerja wanita (TKW) asal NTT mengalami depresi berat setelah pulang dari Malaysia. Jumlah itu hanya sebagian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News