NTT Ikut Berjuang untuk Nusantara, Nih Penampakannya

NTT Ikut Berjuang untuk Nusantara, Nih Penampakannya
Suasana pada apel Nusantara Bersatu, Rabu (30/11), di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT, Jalan El Tari, Kota Kupang, NTT. Acara tersebut juga diikuti ribuan orang, mulai dari pejabat, PNS, TNI/Polri dan masyarakat umum. FOTO: Timor Express/JPNN.com

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, KH Hasyim Muzadi menegaskan bahwa  kemerdekaan Indonesia dibangun oleh semua agama. Oleh karena itu, tidak boleh ada agama manapun yang mengklaim diri sebagai satu-satunya yang memperjuangkan kemerdekaan. Pahlawan-pahlawan bangsa berserakan di seluruh negeri dari semua agama.

“Maka konsekuensinya, tidak boleh ada satu agama pun yang boleh mengambil alih  untuk dirinya sendiri tanpa keterkaitan dengan agama lainnya,” tegas Hasyim dalam orasinya.

Lebih lanjut, mantan Ketua PBNU itu menyatakan selalu ada potensi gangguan terhadap Nusantara Bersatu, baik dari dalam maupun luar negeri.

Menurutnya, pintu masuk yang paling cepat untuk memecah kesatuan Indonesia adalah melalui konflik agama. Konflik-konflik agama di Indonesia umumnya terjadi karena faktor-faktor non agama yang diagamakan oleh agama itu sendiri. Tokoh-tokoh agama memilki kewajiban untuk kembali menempatkan agama sebagai agama. Agama harus menjadi potensi negara bukan sebagai sumber masalah. Agama harus diletakan sebagai pegangan hidup dan keluhuran. Agama akan berkembang kalau menawarkan semangat humanisme. Tokoh-tokoh agama juga hendaknya terbuka untuk belajar ajaran agama lain.

“Saya selalu mengimbau kepada Penyelenggara Negara untuk menempatkan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi negara,” katanya. Ia mengingatkan agar kebenaran tidak diidentikkan dengan mayoritas dan minoritas.(JPG/fri/jpnn)


KUPANG – Rabu (30/11), alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT di Jalan El Tari disesaki ribuan orang, mulai dari pejabat, PNS, TNI/Polri dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News