NU & Muhammadiyah Diminta Lebih Aktif dan Kreatif Memanfaatkan Media Digital

NU & Muhammadiyah Diminta Lebih Aktif dan Kreatif Memanfaatkan Media Digital
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi (kedua dari kanan) dalam acara bedah buku "Kontestasi Ideologi Politik: Gerakan Islam Indonesia di Ruang Publik Digital". Foto: Humas Kemenag

Wamenag Zainut menjelaskan buku berjudul Kontestasi Ideologi Politik Gerakan Islam Indonesia di Ruang Publik Digital ini merupakan pengembangan karya ilmiah disertasi, saat ia meraih gelar doktor di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Zainut menyampaikan perlu ada juga inovasi dalam berdakwah dengan memanfaatkan dunia digital.

Dia juga mengimbau NU dan Muhammadiyah untuk mengimbangi konten dakwah di media digital dengan gerakan Islamis yang berbeda pandangan dalam memahami ideologi negara.

“Saya kira perlu ada inovasi dan kreasi di dalam membangun dakwah di bidang digital itu, terutama pengembangan literasi di media digital,” lanjutnya.

Zainut juga menyarankan BPIP perlu merumuskan kebijakan revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

BPIP perlu mengembangkan program pembudayaan Pancasila dengan menerjemahkan Pancasila dari tataran konseptual ke tataran operasional. 

"Program tersebut perlu dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, terutama generasi muda," ujarnya.

Program moderasi beragama harus terus digaungkan dalam rangka membendung dominasi gerakan-gerakan radikal yang mengancam eksistensi NKRI. 

Wamenag Zainut mengimbau NU dan Muhammadiyah mengimbangi konten dakwah di media digital dengan konsep yang lebih rahmatan lil alamin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News