NU Perlu Kekuatan Membendung Kelompok Radikal, Jangan Sampai Lelah

NU Perlu Kekuatan Membendung Kelompok Radikal, Jangan Sampai Lelah
Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya Masdar Hilmy. Foto: Dok. Pribadi Masdar

jpnn.com, SURABAYA - Tantangan Indonesia dan Nahdlatul Ulama (NU) ke depan makin berat di tengah merebaknya berbagai ideologi radikal yang masif masuk ke generasi pemuda islam. 

Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya Masdar Hilmy mengatakan NU dengan Islam Wasathiyah-nya perlu menjadi kekuatan membendung kelompok-kelompok radikal. 

Menurut dia, sudah saatnya NU melakukan eksportasi model keberagamaan wasathiyah ke belahan dunia Muslim lainnya untuk mewujudkan Islam rahmatan lil alamin. 

"NU harus mendunia, menjadi kekuatan global berperan membendung kelompok radikal. Baik atas nama agama atau sekulerisme," kata Masdar, Rabu (6/10).

Rektor Uinsa Masdar Hilmy menilai tantangan NU semakin berat akibat merebaknya ideologi radikal, NU berperan aktif membendung agar tidak menyebar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News