NU Sumbar Bela Thariqat dari Tudingan Sesat

NU Sumbar Bela Thariqat dari Tudingan Sesat
NU Sumbar Bela Thariqat dari Tudingan Sesat
PADANG - Jamaah Thariqat Mu"tabarah An-Nahdiyah, termasuk di dalamnya Thariqat Naqsyabandiyah, Syatariyah, Samaniyah dan lainnya yang berada di bawah Nahdlatul Ulama (NU) diminta tetap tenang dan konsisten dalam menjalankan ubudiyah dan pengamalan thariqat. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua PW NU Sumbar, DR Dasril, kemarin, di hadapan pengurus dan jamaah nahdliyin pada acara Lailatul Ijtima" di kediaman Rais Syuriah PWNU Sumbar, Prof Asasriwarni di Perumahan Mutiara Putih, Kecamatan Kototangah, Padang.

Penegasan ini merupakan respons NU terhadap pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu yang mengatakan Thariqat Naqsabandiyah banyak yang bertentangan dengan Al Qur"an dan Sunnah Rasululllah. Malam lailatul ijtima" dengan zikir dipimpin Wakil Rais Syuriah, Kiai Syirathal Mustaqim. Sementara tausyiah disampaikan Ketua Lembaga PW Bahsul Masail NU Sumbar, Prof Makmur Syarif. Hadir juga, jajaran syuriah Zamhar Baheram.

Sementara dari tanfidziyah, hadir Ketua Khusnun Aziz, Sekretaris Husni Kamil Manik, Wakil Ketua Ahmad Wira, Darmansyah, Syafruddin, dan Azwandi Rahman dan wakil sekretaris Armaidi Tanjung serta Bukari dan Ketua Pembina PW GP Ansor Sumbar, Prof Duski Samad.

Menurut Dasril, NU Sumbar akan berada di garis depan dalam membela keberadaan Thariqat Mu"tabarah An Nahdliyah yang di dalamnya termasuk Thariqat Naqsabandiyah dan Satariyah. "Alasannya, karena thariqat merupakan mutiara Islam yang perlu dihidupkan di tengah-tengah masyarakat. Tasawuf dan thariqat memang hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang menempuh perjalanan berthariqat," kata Dasril yang juga Dosen di Universitas Negeri Padang (UNP) itu.

PADANG - Jamaah Thariqat Mu"tabarah An-Nahdiyah, termasuk di dalamnya Thariqat Naqsyabandiyah, Syatariyah, Samaniyah dan lainnya yang berada di bawah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News