Nur Rizal GSM Ungkap Krisis Besar Dunia Pendidikan, Gawat!

Dalam penjelasan “Pendidikan yang Memanusiakan Siswa”, Rizal membawa semangat perubahan dengan gagasan perubahan paradigma pendidikan dan bagaimana pembelajaran menyenangkan yang berpusat pada siswa.
Juga pentingnya pendidikan yang berfokus pada proses belajar, dan tujuan guru adalah untuk memastikan siswanya tidak pernah berhenti untuk belajar.
Peraih gelar doktor dari Monash University Australia ini juga menyebutkan ciri sekolah menyenangkan bagi siswa.
"Yakni, ketika guru dan murid punya tujuan moral dalam dirinya, maka ia akan disiplin. Oleh karena itu ciri sekolah menyenangkan adalah berdisiplin tanpa harus ditakut-takuti, belajar tanpa harus dipaksa, berprestasi tanpa harus merasa tertekan,” imbuhnya.
GSM, yang dikenal dengan komunitas-komunitas guru yang aktif bergerak di berbagai daerah melalui gerakan akar rumput, telah memainkan peran sentral dalam memperkuat semangat perubahan dalam acara tersebut.
Pidato yang disampaikan Fouder GSM tidak hanya berisi gagasan teoretis dalam dunia pendidikan, tetapi juga sejalan dengan semangat komunitas GSM yang terus tumbuh dari berbagai daerah di Indonesia.
Ali Sodikin, penggiat komunitas dan leader komunitas GSM Jawa Tengah mengatakan bahwa sudah ada sekitar 700-an anggota baru yang sudah bergabung dari wilayah Jawa Tengah.
Selain itu, terjadi pengembangan masif dari komunitas-komunitas di daerah yang sebelumnya belum tersentuh di wilayah Jawa Tengah.
Nur Rizal selaku founder GSM mengungkapkan krisis besar dunia pendidikan yang belum disadari banyak orang
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045