Nurbaitih Ungkap 2 Menteri yang Berperan Dalam Perjuangan Honorer K2

Nurbaitih Ungkap 2 Menteri yang Berperan Dalam Perjuangan Honorer K2
Ribuan guru honorer demo. Ilustrasi. Foto: dok jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Nurbaitih mengungkap fakta di balik perjuangan mereka mendapatkan status PNS.

Pembentukan Forum Honoror K2 Indonesia (FHK2I) yang kini berubah PHK2I tidak lepas dari sosok mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar.

Azwar lah yang mengusulkan agar perwakilan honorer K2 membuat perkumpulan agar daya dorong kepada pemerintah lebih kuat.

"Jadi ceritanya usai tes CPNS 13 November 2013 dan kemudian pengumuman 10 Februari 2014, banyak perwakilan honorer K2 masing-masing daerah datang ke KemenPAN-RB meminta keadilan karena hasil pengumumannya tidak transparan," cerita Nur, sapaan karib Nurbaitih dalam Podcast JPNN.com di YouTube, Jumat (25/9).

Setiap harinya selalu saja ada honorer K2 yang datang ke kantor KemenPAN-RB. Mereka mempertanyakan alasan tidak lulus. Lantaran, saat pengumuman tidak ada passing grade.

Bahkan honorer K2 yang lulus CPNS pun tidak tahu nilainya.

"Mungkin karena KemenPAN-RB selalu ramai dengan honorer K2, Pak MenPAN-RB Azwar Abubakar memberikan ide. Katanya kenapa tidak buat saja persatuan biar daya dorongnya lebih kuat," kisah Nur yang juga koordinator PHK2I DKI Jakarta.

Dari situ kemudian, seluruh perwakilan honorer K2 di Indonesia berkumpul pada 25 Mei 2014. Saat itu Titi Purwaningsih yang sudah memiliki Forum Honorer K2 Banjarnegara didaulat jadi ketua umum. Forum Honorer K2 Banjarnegara pun berganti nama menjadi Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I).

Nurbaitih menceritakan peran besar dua Menpan-RB dalam perjuangan mereka menjadi PNS. Siapa saja mereka?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News