Nurdin Halid Pastikan Sanksi Kader yang Menolak Erry-Ngogesa

Nurdin Halid Pastikan Sanksi Kader yang Menolak Erry-Ngogesa
Nurdin Halid. Foto: dok.JPNN.com

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Sumut H Ngogesa Sitepu dalam sambutannya mengingatkan para kader Golkar Sumatera Utara hendaknya tidak melakukan kritik kepada partai melalui media sosial. "Kader jangan ribut di facebook," tegasnya.

Ngogesa juga mengingatkan, para kader dan pengurus partai yang lebih suka melontarkan kritik ke partai melalui media sosial itu, seperti kuman. "Demi soliditas partai ke depan, kuman-kuman ini akan segera kita amputasi," tegas Bupati Langkat dua periode ini.

Sementara, Ketua DPRD Sumut H Wagirin Arman pada kesempatan itu mengapresiasi anggota DPRD Sumut M Faisal, Indra Alamsyah dan Hanafiah yang menggagasi pelaksanaan Rakornis dan Orientasi FPG tersebut.

"Insyaallah FPG DPRD Sumut tetap solid dan akan berjuang sekuat tenaga memenangkan Erry-Ngogesa," katanya.

Wagirin berharap, 201 anggota DPRD Fraksi Golkar provinsi, kabupaten/kota, sejak saat ini sudah mulai berbuat nyata dalam menyosialisasikan pemenangan pasangan Erry-Ngogesa kepada konstituennya masing-masing. Misalnya dengan pemasangan banner, baliho, spanduk dan sejenisnya.

Pengamat politik, Sohibul Anshor Siregar menilai, bukan hal yang baru dalam Partai Golkar istilah politik dua kaki. Apalagi ketika berkaca pada pengalaman Pilkada sebelumnya. Dimana tidak seluruh kader partai Golkar bergerak untuk memenangkan paslon yang di usung.

Hal itu juga dibuktikan dengan keoknya paslon yang di usung Partai Golkar pada Pilgubsu 2008 dan 2013. "Istilah politik dua kaki di Golkar itu lumrah," katanya.

Ancaman pemecatan, dianggapnya juga tidak akan berjalan efektif. Sebab, hal yang sama juga terjadi ketika Pilgubsu sebelumnya. Menurutnya, tidak sedikit kader Partai Golkar yang kecewa dengan keputusan Ketua Umum Setya Novanto untuk menduetkan Erry-Ngogesa.

Keputusan Partai Golkar mengusung pasangan Tengku Erry Nurasi dan Ngogesa Sitepu di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 mendatang sudah final.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News