Nurul Golkar Sebut Ada Pihak yang Ingin Memecah Belah TNI Lewat Andika dan Dudung
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin meyakini Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman tetap solid secara kelembagaan.
"Secara kelembagaan, mereka sangat solid. Secara institusi, itu solid," kata Nurul ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).
Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu mengingatkan kepada pihak tertentu untuk tidak membuat politik pecah belah atau devide et impera.
"Jangan sampai ada politik devide et impera di tengah TNI dan kemudian memecah belah TNI menjadi terpecah-pecah," ujar Nurul.
Pemeran Catatan Si Boy itu berharap TNI terus memegang semangat korsa, sehingga upaya politik pecah belah oleh pihak tertentu bisa ditangkal.
"Kalau ada masalah-masalah pribadi, kami enggak mau tahulah, ya," ujar Nurul.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengaku menerima kabar tentang ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Hal itu dia katakan saat mengikuti rapat kerja Komisi I dengan Menhan RI Prabowo Subianto dan TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).
Nurul Arifin meyakini Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman tetap solid secara kelembagaan.
- Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar 2024
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional
- Golkar Berharap Dapat Jatah Menteri yang Proporsional di Kabinet Prabowo-Gibran
- Komisi II DPR RI Dorong Revisi UU Pemilu di Awal Periode 2024-2029
- Pj Gubernur NTB Mangkir Pemeriksaan Bawaslu Terkait Acara Golkar
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar