Nyalakan Lampu, Blaarrrrrr.....!
Selasa, 20 Juli 2010 – 10:20 WIB

Nyalakan Lampu, Blaarrrrrr.....!
MALANG- Kendati razia tabung elpiji dan pelengkapnya (selang dan regulator) yang tak ber-SNI (standar nasional Indonesia) gencar dilakukan polisi dan Pertamina, namun peristiwa ledakan yang diduga akibat bocornya tabung gas terus terjadi.
Untuk bulan ini, tercatat sudah ada lima kejadian serupa. Terakhir peristiwa ledakan dahsyat terjadi kemarin pagi di rumah Saini, di Jl Pelabuhan Tanjung Perak 15, Bakalankrajan, Sukun. Ledakan di rumah wanita berusia 73 tahun itu terjadi sekitar pukul 04.30 dan melukai pemilik rumahnya, yakni Saini. Akibat ledakan yang menggetarkan rumah berukuran sekitar 7 x 15 meter itu, atap berikut genteng di ruang dapurnya runtuh. Ditambah plafon di dua kamar yang dihuni empat orang, jebol.
Baca Juga:
Saini sendiri mengalami luka bakar serius di seluruh tubuhnya dan sesaat setelah kejadian harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Sementara empat anggota keluarganya tidak terluka, meski tertimpa plafon. Mereka adalah sepasang suami istri, Puji dan Sulikah. Berikutnya dua cucu Saini, yakni Miftah dan Munir.
Awal mula kejadian ketika Saini bangun pagi hendak pergi ke ruang dapur. Tiba di dapur, kali pertama dia menyalakan lampu listrik yang menggunakan colokan. "Begitu dicolokkan, ledakan keras di dalam langsung terjadi dan diikuti padamnya aliran listrik di dalam rumah,'' kata Sulikah yang mengetahui kejadian setelah diberitahu Saini.
MALANG- Kendati razia tabung elpiji dan pelengkapnya (selang dan regulator) yang tak ber-SNI (standar nasional Indonesia) gencar dilakukan polisi
BERITA TERKAIT
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah
- Kebijakan Ahmad Luthfi: Tarif Bus untuk Buruh Hanya Rp 1.000
- Polisi Klaim Botol Miras di Kantor Gubernur Jateng Jadi Bahan Molotov May Day