NYANGAHATN...Magisnya Ritual Dayak di Thailand
Minggu, 24 April 2016 – 18:10 WIB
Pengunjung mall pun berkerumun di paviliun Indonesia.
Ritual nyangahatn masih berlangsung. Air bunga selasih dipercikan. "Itu untuk membersihkan dari segala kejahatan," bisik Tebo.
Latok paratih dihambur ke udara. Latok paratih adalah padi yang dipanaskan di kuali sampai pecah-pecah.
"Itu namanya hantu pujut sarinteke. Memberi makan hantu dan roh jahat. Supaya tidak mengganggu," kata Tebo.
Seorang pemuda lalu mengoleskan tampukng tawar ke kening para penari lainnya dengan bulu ayam.
Tampukng tawar terbuat dari tepung beras yang ditumbuk. Kemudian dikasih kunyit. "Bagian yang ini untuk membersihkan diri," Tebo menjelaskan.
Ritual nyangahatn disudahi dengan menghamburkan beras kuning. Tujuannya untuk keselamatan.
Jonggan
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor