Nyaris Bubar, Nomor 1 Bukan Kebetulan
Selasa, 14 Oktober 2008 – 10:37 WIB

Nyaris Bubar, Nomor 1 Bukan Kebetulan
Pada dekade 1990-an, Groningen sempat tenggelam. Mereka dua kali terdegradasi. Ditambah lagi harus bermain di kandang yang sudah reyot, klub pun nyaris bubar. Tapi, sekarang semuanya berubah.
Baca Juga:
Mereka sudah punya Stadion Euroborg dengan kapasitas 22 ribu tempat duduk serta berencana menambahnya hingga 35 ribu tempat duduk. Kemudian, di tangan pelatih Ron Jans, mereka terus konsisten dalam beberapa musim. Tapi, tim yang pernah dibela Fandi Ahmad (sekarang pelatih Pelita Jaya) itu tetap bukanlah klub berdana banyak.
"Kami berada di peringkat pertama sekarang dan terus berusaha memperbaiki status kami. Dan, kita akan lihat nanti di akhir musim, apakah kami akan berada di puncak klasemen," papar Jans seperti dikutip Soccerways. "Tapi sejujurnya, kami tidak punya cukup uang untuk mengejar ambisi itu," lanjut pelatih berusia 50 tahun tersebut.
Jans boleh saja merendah. Namun, banyak pihak yang memprediksi Groningen akan kembali memburu hasil terbaiknya. Setelah selama ini prestasi terbaik mereka hanyalah peringkat ketiga pada 1990/1991, sudah dua dekade lalu. "Groningen sekali lagi akan membuktikan bahwa mereka adalah salah satu klub terbaik di Belanda. Peringkat pertama saat ini bukanlah kebetulan," ucap Jeroen Gruter, seorang komentator sepak bola di Belanda. (ham/aww)
GRONINGEN - Legenda sepak bola Belanda Ronald Koeman dan Erwin Koeman adalah pemain yang memulai karir di FC Groningen. Begitu pula winger lincah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jalan Terjal Persib Menuju Kampiun Liga 1, Marc Klok Bangga
- PSG vs Arsenal: The Gunners Rusak Momen Ultah Luis Enrque?
- NBA Playoffs: Tembakan 3 Poin di Sisa Waktu 1,1 Detik Bawa Pacers Memukul Cavaliers
- Inter Milan ke Final Liga Champions, Kisah 15 Tahun Silam Kembali Ditulis?
- Komentar Hansi Flick Setelah Barcelona Ditumbangkan Inter di Semifinal Liga Champions
- Inter Milan vs Barcelona: Si Ular Kembali Hadirkan Trauma