Oalah Rek...Mpu Prapanca yang Legendaris itu Ternyata Nama Samaran

Oalah Rek...Mpu Prapanca yang Legendaris itu Ternyata Nama Samaran
Kakawin Negarakretagama. Foto: Dok Perpusnas.

Pupuh 17 sampai 39, cerita perjalanan keliling ke Lumajang. 

Pupuh 40 sampai 49, silsilah Raja Hayam Wuruk. Mulai dari sejarah raja-raja Singasari hingga Majapahit. Dari Kertarajasa Jayawardhana sampai Hayam Wuruk. 

"Pupuh 1 sampai 49 merupakan bagian pertama dari naskah ini," kata Rushdy. "Bagian kedua dari naskah kakawin ini juga terdiri dari 49 pupuh."

Pupuh 50 sampai 54, kisah raja Hayam Wuruk yang sedang berburu di hutan Nandawa. 

Pupuh 55 sampai 59, kisah perjalanan pulang ke Majapahit. 

Pupuh 60 menguraikan oleh-oleh yang dibawa pulang dari pelbagai daerah yang dikunjungi. 

Pupuh 61 sampai 70, mengisahkan perhatian Raja Hayam Wuruk pada leluhurnya berupa pesta srada dan ziarah ke makam candi. 

Pupuh 71 sampai 72, tentang berita kematian Patih Gadjah Mada. 

MPU PRAPANCA merupakan nama pena. Nama samaran yang digunakan penulis Kitab Negarakretagama untuk menyembunyikan identitas dirinya. Apa iya? 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News