Obama pun Jengkel pada Mubarak

Dilontarkan dalam Kritik Tertulis

Obama pun Jengkel pada Mubarak
Obama pun Jengkel pada Mubarak

WASHINGTON
- Keputusan Presiden Mesir Hosni Mubarak untuk bertahan sampai September mendatang membuat Gedung Putih kesal. Bahkan, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pun dibuat gemas. Kamis malam waktu setempat (10/2) alias kemarin pagi WIB (11/2), pemimpin 49 tahun tersebut melayangkan kritik.

   

Dalam kritik tertulisnya untuk Mesir, Obama mempertanyakan kesungguhan perubahan yang dijanjikan rezim Mubarak. Mantan senator muda Illinois itu, tampaknya, tidak puas dengan perombakan ala Mubarak. Sebab, presiden gaek yang sudah memerintah Mesir selama hampir 30 tahun itu tidak melepaskan cengkeramannya pada pemerintahan. Dia hanya mengalihkan kekuasaan pada wakil presiden pilihannya, Omar Suleiman.

   

"Sebagian besar rakyat Mesir masih tidak yakin bahwa pemerintah mereka bakal melakukan perubahan yang serius dan benar-benar beralih ke jalur demokrasi. Karena itu, pemerintah bertanggung-jawab menjelaskan perubahan yang mereka maksudkan dengan gamblang, kepada seluruh rakyat Mesir dan masyarakat dunia," papar Obama seperti dikutip Associated Press. Komentar itu dia sampaikan usai menyaksikan pidato Mubarak yang membuat massa oposisi di Tahrir Square kecewa.

     

Lebih lanjut, Obama mengimbau kepada pemerintahan Mubarak untuk mampu menyajikan perubahan yang serius. Bukan sekadar kosmetik. "Kairo harus benar-benar menempuh jalan yang konkret, kredibel dan tegas menuju pemerintahan demokrasi sesungguhnya," harap presiden ke-44 Negeri Paman Sam tersebut. Di hadapan para staf dan pejabat Gedung Putih yang ikut menyaksikan pidato Mubarak bersamanya, Obama mengaku kecewa mendengar keputusan pemimpin 82 tahun itu.

WASHINGTON - Keputusan Presiden Mesir Hosni Mubarak untuk bertahan sampai September mendatang membuat Gedung Putih kesal. Bahkan, Presiden Amerika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News