Obama Setujui AS Tambah 17 Ribu Tentara di Afghanistan
Kamis, 19 Februari 2009 – 06:01 WIB

Foto: AFP
“Penambahan ini penting untuk menstabilkan situasi kacau di Afghanistan yang tak dapat perhatian strategis. Yang diperlukan adalah pengarahan dan sumber daya,’’ kata Obama saat pengumuman penambahan pasukan seperti dilansir harian AS LA Times kemarin.
Dalam pengumuman itu Obama juga mengungkit soal kebijakan perang Iraq. Menurutnya, perang Iraq yang diprakarsai Bush pada 2003 itu adalah kesalahan. Untuk itu, setelah menarik pasukan perlahan mulai tahun ini sampai 2011 sesuai pakta AS-Iraq yang ditandatangani akhir tahun lalu, Obama bakal fokus mengurusi “kekacauan" di Afghanistan.
Bila dirinci, tambahan 17 ribu personel militer AS ke Afghanistan terdiri dari 8.000 dari angkatan laut, 4.000 angkatan udara, dan 5.000 lainnya adalah staf pendukung. Mereka bakal di plot di selatan Afghanistan, daerah yang diperkirakan sarang Taliban sekaligus wilayah konflik.
Kebijakan Obama itu mendapat perhatian serius dari mantan duta besar AS untuk Afghanistan era Bush, Ronald Neumann. Menurutnya, Obama hendaknya tak gegabah mengambil keputusan sebelum utusan khusus AS yang baru saja berkunjung ke Afghanistan, Richard Holbrooke, pulang dan melaporkan hasil kerjanya. “Keputusan presiden itu tak lebih bijaksana hingga presiden benar-benar tahu apa yang ingin dikatakannya terhadap isu-isu krusial,’’ kata Neumann.
KABUL – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai secara khusus berbincang via telepon Selasa (17/2).
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza