Obama Teken Kenaikan Pagu Utang

Obama Teken Kenaikan Pagu Utang
Obama Teken Kenaikan Pagu Utang
Karena itu, pemerintah lantas membentuk komite yang beranggotakan 12 wakil rakyat. Komite khusus yang terdiri dari enam politisi Partai Republik dan enam politisi Partai Demokrat tersebut akan bertugas meninjau ulang anggaran federal sampai November nanti. Di antaranya, program pensiun dan asuransi kesehatan para lansia. Komite itu pun berwenang merevisi anggaran yang sudah disepakati demi mengurangi defisit.

Tetapi, undang-undang yang disahkan hanya sekitar dua jam sebelum tenggat waktu berakhir itu dinilai tak mampu mencegah gejolak dalam negeri. Sejumlah pakar keuangan di Washington menilai penambahan plafon utang sebagai langkah yang mencelakakan. Apalagi, daya beli warga AS berada di titik terendah dalam dua tahun terakhir. Bahkan, tak mustahil AS akan kembali jatuh dalam resesi.

Kemarin perusahaan pemeringkat Tiongkok, Dagong, langsung menurunkan rating kredit AS dari A+ menjadi A. "Perdebatan 11 jam parlemen AS telah gagal menjinakkan bom utang Washington," tutur Beijing dalam pernyataan yang dirilis kantor berita Xinhua. Dukungan DPR dan Senat lewat voting dinilai tak bisa mencegah perpecahan di dalam tubuh pemerintah.

Beijing yakin, pemerintahan Obama segera menemui masalah baru pasca pengesahan undang-undang tersebut. "Perdebatan Demokrat dan Republik akan terus berlanjut. Pengesahan undang-undang itu hanya rehat sesaat," terang pejabat Tiongkok yang tak mau disebutkan identitasnya. Menurut dia, manuver Obama hanya menambah satu inci pada sumbu bom yang sudah tersulut. (AP/AFP/hep/dwi)

WASHINGTON – Sukses melewati perdebatan sengit selama 11 jam dan dua pemungutan suara di tingkat DPR dan Senat AS, kebijakan utang pemerintahan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News