Obama Tolak Dialog Dengan Hamas

Obama Tolak Dialog Dengan Hamas
Obama Tolak Dialog Dengan Hamas
WASHINGTON – Sebagai pemimpin baru, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama sukses melakukan gebrakan, dengan memilih beberapa kebijakan yang berseberangan dengan pendahulunya. Namun, tidak semua. Sejumlah kebijakan lama yang sering membuat AS dikritik justru tetap dipertahankan.

   

Salah satunya adalah kebijakan untuk menjauhkan diri dari Hamas, yang mereka cap sebagai kelompok teroris. Terbukti, dalam pembahasannya tentang Timur Tengah dan penunjukkan utusan-utusan damai, tokoh 47 tahun itu sama sekali tidak menyinggung Hamas. Justru, dia membela agresi 22 hari yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza. Obama menyebut aksi militer itu sebagai upaya bela diri atas serangan Hamas. 

     

”Perdamaian abadi butuh lebih dari sekedar gencatan senjata jangka lama, dan itulah sebabnya saya akan mempertahankan komitmen aktif untuk mengupayakan kedua negara hidup berdampingan dengan aman dan tenteram,” papar Obama seperti dikutip Associated Press kemarin (23/1). Dua negara yang dia maksudkan Israel dan Palestina.

   

Terkait misi damainya untuk Timur Tengah, terutama Israel-Palestina, presiden ke-44 itu menunjuk George J. Mitchell sebagai utusan khusus. Agenda utama mantan ketua mayoritas Senat AS itu adalah mengawasi gencatan senjata di Gaza. Mitchell harus bisa memastikan, gencatan senjata itu terjaga seiring dilancarkannya misi damai Israel dengan dunia Arab.

   

WASHINGTON – Sebagai pemimpin baru, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama sukses melakukan gebrakan, dengan memilih beberapa kebijakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News