Obama Tolak Dialog Dengan Hamas

Obama Tolak Dialog Dengan Hamas
Obama Tolak Dialog Dengan Hamas
Dalam kesempatan itu, Obama menyatakan simpatinya kepada penduduk Gaza atas agresi yang memorakporandakan wilayah mereka. Lebih-lebih, dalam serangan udara dan invasi darat pasukan Zionis itu, tidak kurang dari 1.300 warga Gaza tewas. Sebanyak 400 diantaranya anak-anak. Sementara, kerugian fisik yang ditanggung ditaksir mencapai USD 2 miliar (sekitar Rp 22,7 triliun).

   

Bersamaan dengan itu, Reuters melaporkan kepercayaan diri Israel bahwa AS di bawah komando Obama tetap tidak akan berdialog dengan Hamas. ”Saya tidak yakin pemerintahannya akan bersepakat atau berdialog dengan Hamas,” ujar penasihat senior Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Olmert kemarin (23/1). Pernyataan itu dipublikasikan setelah Obama dan Olmert berbincang via telepon.

   

Lebih lanjut, Jubir yang merahasiakan identitasnya itu mengatakan bahwa berdialog dengan Hamas hanya akan membukakan gerbang kehancuran bagi Palestina. ”Jika masyarakat internasional mulai membuka diri kepada Hamas, mereka pasti akan mengesampingkan pemerintahan yang moderat,” terangnya mengacu pada kepemimpinan Mahmoud Abbas. 

   

Sementara itu, Hamas yang merasa diabaikan Obama, melancarkan kritiknya atas pemerintahan baru AS. ”Alun harapan yang memuncak di hari Anda terpilih (sebagai presiden) terhempas begitu saja karena Anda hanya diam menyaksikan pembantaian yang terjadi di Gaza,” seru deputi pimpinan politik Hamas, Mussa Abu Marzuk, seperti dilansir Bloomberg. (hep)

WASHINGTON – Sebagai pemimpin baru, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama sukses melakukan gebrakan, dengan memilih beberapa kebijakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News