Objek Wisata Banjir Wisatawan, Pantai Kuta Jadi TPA Sampah

Objek Wisata Banjir Wisatawan, Pantai Kuta Jadi TPA Sampah
ILUSTRASI. FOTO: Yessy Artada/JPNN.com

“Kebanyakan wisatawan domestik yang datang. Kami perkirakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke desa Penglipuran berjumlah ribuan,” paparnya.

Maryanto, wisatawan asal Jakarta menjelaskan dirinya beserta keluarga memilih berkunjung liburan ke desa wisata Penglipuran karena sebelumnya hanya mengetahui dari internet dan berita mengenai keberadaan desa wisata tersebut.

“Saya mau lihat kecantikan objek wisata desa Penglipuran ini seperti apa? Maklum, sebelumnya hanya tahu lewat internet. Sekarang saya bisa lihat langsung betapa unik dan indahnya desa wisata ini,” tuturnya.

Bukan hanya di Gianyar dan Bangli saja objek wisata jadi sasaran wisatawan pada libur awal tahun kemarin. Hampir semua objek wisata di Bali kemarin dipadati wisatawan. Tak terkecuali dengan ikon pariwisata Bali, Pantai Kuta. Meski malam sebelumnya ribuan wisatawan tumplek blek di Pantai Kuta untuk menikmati malam pergantian tahun, namun pagi kemarin, ribuan wisatawan kembali membanjiri pantai Kuta. Hanya satu problem di Pantai Kuta. Tumpukan sampah. Wajar, Pantai Kuta tak ubahnya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

Celakanya lagi, sampah sisa perayaan malam tahun baru ini adalah sampah plastik yang sulit diuraikan. Misal sampah terompet, dan sisa kertas pembungkus makanan. Masalah semakin berat saat petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) datang agak siang.

Kepala DKP Badung, Putu Eka Merthawan mendata, sampah sisa malam tahun baru totalnya mencapai 50 ton. Khusus di Pantai Kuta diperkirakan mencapai 15 ton. Sampah malam tahun baru yang dikumpulkan DKP ini tersebar dititik objek wisata dan pusat keramaian lainnya. Untuk di kawasan Kuta pusat keramaian antara lain di monument Ground Zero, begitupun di sepanjang pantai Kuta.

Sementara untuk sampah sehari-hari, menembus angka 215 ton untuk hari kemarin saja. “Kalau untuk sampah pesta tahun baru saja sekitar 50 ton. Itu sudah ditambah sampah dari hotel. Kami siapkan tiga loader dan beberapa truk pengangkut sampah,” papar Merthawan kemarin (1/1).

Merthawan mengaku pusing karena Pejabat asal Sempidi, Mengwi, itu juga harus menangani sampah kiriman dari tengah laut. Untuk mengatasi darurat sampah, DKP menerjunkan sedikitnya 1.000 personel.

GIANYAR – Liburan awal tahun benar-benar dimanfaatkan masyarakat untuk melepas. Beberapa objek wisata di Gianyar, misalnya. Sejak pagi, wisatawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News