Odicoff yang Digelar Kementan Berhasil Tingkatkan Ekspor Suplemen Pakan Ternak
"Indonesia harus bisa tampil di dunia dengan mengandalkan kemampuan dari hasil komoditas pertanian yang banyak dan dibutuhkan oleh dunia. Saya kira itu langkah yang kami capai hari ini," katanya.
Sementara itu, salah satu CEO dari perusahaan swasta, Suaedi Sunanto, menyampaikan terima kasih atas arahan dan pendampingan Kementan terhadap jalannya ekspor peternakan di awal 2022.
Menurut dia, keberhasilan ekspor ini merupakan terobosan Kementan dalam memberikan fasilitas kepada para pelaku industri untuk memperluas pasar ekspor. Termasuk upaya Kementan pada kegiatan Odicoff.
"Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Menteri (SYL) karena pengusaha telah diikutsertakan dalam misi promosi produk obat dan nutrisi hewan ke Denmark dan Uni Emirat Arab," ujarnya.
Sebagai informasi, ekspor pakan ternak ini mencapai 13 metrik ton dengan tujuan Denmark dari total nilai kontrak senilai 1 juta Euro atau Rp 16,3 miliar.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengatakan, Indonesia berhasil mencatat kerja sama dan kontrak dagang berupa memorandum of understanding (MoU) dan letter of intent (LoI) untuk memasarkan komoditas pertanian Indonesia pada 2022 senilai Rp 94,4 miliar.
"Terima kasih kepada pelaku usaha peserta Odicoff yang telah ikut berpartisipasi dalam acara ini dan turut mendorong pencapaian Gratieks," tandasnya. (mrk/jpnn)
Permintaan ekspor suplemen pakan ternak ke Eropa dan Timur Tengah meningkat setelah Kementan menggelar One Day with Indonesian Coffee, Fruits and Floriculture pada 2021
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
- Pasar Daun Kelor Meluas ke Mancanegara, Bea Cukai Yogyakarta Siap Beri Asistensi Ekspor
- Eks Anak Buah Sebut Program SYL Bantu Melahirkan 60 Ribu Petani Milenial
- Kubu SYL Merasa Ada Pihak yang Mencatut Nama Kliennya untuk Minta Uang
- KPK Menyita Rumah di Parepare yang Diduga Hasil Pencucian Uang SYL
- Pastikan Arus Barang Lancar, Menko Airlangga Minta Instansi di Pelabuhan Bekerja 24 Jam
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP