Off The Record, Bukan untuk Dikutip

Off The Record, Bukan untuk Dikutip
Off The Record, Bukan untuk Dikutip
INFORMALl Meeting di Hotel Ciputra itu bukan yang pertama, tetapi sudah kesekian kali. Tetapi memang tidak pernah muncul di media, detail isi dan bahan yang didiskusikan. Lebih banyak yang off the record  daripada yang bisa ditampilkan secara lugas di media.

KETUA Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum misalnya. Lebih dari lima kali mengatakan, ”Yang ini bukan untuk konsumsi berita!” Forum pun menghormati statemen yang dianggap sensitif dan diminta tidak dikorankan itu. Karena forum ini memang bukan press conference, bukan wartawan mencari berita. Tetapi, sumber berita penting membeberkan apa yang sesungguhnya terjadi" Apa yang ada di balik peristiwa besar" Back ground satu masalah langsung dari sumbernya.

:TERKAIT Tujuannya, pemimpin redaksi-pemimpin redaksi itu menjadi paham sepaham-pahamnya. Tidak sepotong-sepotong. Tidak lagi bisa dipelesetkan oleh anak buahnya di lapangan. Tidak gampang didramatisir oleh pihak-pihak yang hobi memanfaatkan situasi. Ujung-ujungnya, informasi yang disampaikan ke masyarakat semakin valid, riil, tidak mengada-ada, dan mendekati objektivitas. Karena publik juga makin pintar, pembaca makin kritis, mereka makin tidak percaya dengan hal-hal yang tidak masuk akal.

Kalimat off the record juga berulang kali keluar dari Karen Agustiawan, Dirut Pertamina yang juga hadir di Forum Pemred. Orang nomor satu di Pertamina ini tidak mau menyinggung sana-sini. Tidak mau jadi korban polemik yang tak berkesudahan. Soal tabung gas LPG 3 kilogram misalnya, ada banyak hal yang masyarakat perlu tahu, tetapi karena komitmen ”tidak boleh dipublish”, media pun harus lebih hati-hati.

INFORMALl Meeting di Hotel Ciputra itu bukan yang pertama, tetapi sudah kesekian kali. Tetapi memang tidak pernah muncul di media, detail isi dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News