Ogah Bantu Saudi Bantai Rakyat Yaman, Amerika Bakal Cabut Status Teroris Houthi
Sabtu, 06 Februari 2021 – 15:51 WIB

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani 15 kebijakan baru pada hari pertamanya berkantor di Ruang Oval Gedung Putih, Selasa (20/1). Foto: Reuters
Koalisi militer yang dipimpin Saudi melakukan intervensi di Yaman pada 2015, mendukung pasukan pemerintah yang memerangi Houthi --yang bersekutu dengan Iran.
Pejabat PBB berusaha menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian, saat negara itu juga menghadapi krisis ekonomi dan pandemi COVID-19.
Senator Demokrat Chris Murphy menyambut baik keputusan itu. "Penyebutan teroris itu menghentikan pengiriman makanan dan bantuan penting lainnya di Yaman dan mencegah negosiasi politik yang efektif," katanya melalui pernyataan. (ant/dil/jpnn)
Joe Biden mengubah 180 derajat kebijakan Amerika Serikat terkait perang saudara di Yaman dari yang sebelumnya pro-Saudi menjadi pro-kemanusiaan
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025