Ogah 'Di-Bully' Arab Saudi Cs, Qatar Tolak Tawaran Damai

Ogah 'Di-Bully' Arab Saudi Cs, Qatar Tolak Tawaran Damai
Qatar. Foto: Aljazeera

Negara-negara Teluk yang kini bermusuhan dengan Qatar bisa meminta partner dagang mereka untuk memilih. Yaitu, bekerja sama dengan Doha atau mereka. Di pihak lain, Menteri Urusan Luar Negeri UEA Anwar Gargash berpendapat lain.

’’Alternatifnya bukan meningkatkan sanksi, tetapi perpisahan,’’ ujarnya. Qatar mungkin akan dipaksa keluar dari Dewan Keja Sama Negara Teluk (GCC).

Lembaga yang beranggota Arab Saudi, UEA, Kuwait, Qatar, Oman, dan Bahrain itu dibentuk pada 1981 setelah Revolusi Islam Iran dan pecahnya perang Iran-Iraq.

Blokade terhadap Qatar dimulai 5 Juni. Bahrain, Arab Saudi, Mesir, UEA, Yaman, dan pemerintah Libya wilayah timur memutus hubungan diplomatik dengan Qatar. Semua penduduk dan diplomat Qatar diusir. Maskapai penerbangan Qatar juga tidak boleh masuk ke enam negara tersebut.

Penyebabnya adalah komentar dari emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani yang dimuat Al Jazeera. Dia mengkritik kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Iran dan menyanjung negara syiah tersebut sebagai kekuatan Islam.

Qatar mengaku situs kantor berita mereka telah diretas. Tetapi, Saudi dan negara-negara tetangga telanjur berang. Qatar dituding mendukung terorisme.

Kuwait selama ini menjadi mediator bagi Qatar dan negara-negara yang mengisolasinya. Turki dan Iraq juga mendukung Qatar. Semenjak diblokade, Qatar mengimpor bahan pangan dari Iran dan Turki.

Menteri Luar Negeri Italia Angelino Alfano menyatakan siap membantu memulihkan kembali hubungan Qatar dengan negara-negara yang lain. Dia juga meminta Saudi dan sekutu tidak mengambil tindakan lebih jauh yang bisa memperburuk situasi. (Reuters/AFP/Al Jazeera/sha/c4/any)


Ketegangan di antara negara-negara Arab tampaknya belum akan mereda dalam waktu dekat. Pasalnya, Qatar masih teguh menolak di-bully Arab Saudi Cs.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News