Ogah Dirawat di Rumah Sakit, Supri Malah Nekat Terjun ke Sungai, Hilang!

Ogah Dirawat di Rumah Sakit, Supri Malah Nekat Terjun ke Sungai, Hilang!
Petugas dibantu warga mencari korban. Foto: prokal.co

jpnn.com, SANGATTA - Supri, 34, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) nekat menceburkan diri ke Sungai Karang Mumus (SKM) setelah menolak dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ).

Ibu korban bernama Sumiati, 47, hanya bisa pasrah menunggu di pinggir hingga malam (30/10) saa Tim SAR Gabungan mencari korban.

Sumiati tidak menyangkal jika dirinya trauma dengan kondisi anaknya tersebut. Hal itulah yang membuatnya merasa anaknya perlu kembali menjalani perawatan, kendati pihak Rumah Sakit Kebutuhan Khusus Daerah (RSKD) Atma Husada Mahakam telah memperbolehkan Supri pulang.

"Saya trauma. Dulu saat di rumah dia tidak mau minum obat. Katanya suruh kasihkan ke ayam saja. Di sana (Sangatta, Red) dia suka buat masalah," kata Sumiati.

Supri telah 2,5 tahun mengalami gangguan jiwa. Selama mengalami gangguan jiwa, Supri sudah empat kali menjalani perawatan di rumah sakit jiwa tersebut.

Sebelum menceburkan diri ke SKM, Supri juga pernah kabur dari rumah sakit jiwa. Dengan lompat melalui pagar belakang rumah sakit. Pascakabur dari rumah sakit, segala cara Supri lakukan agar dapat kembali pulang ke rumahnya.

Mulai dari bekerja sebagai buruh angkut pasir agar mendapatkan modal pulang, hingga mendapatkan sedekah dari seseorang ketika dirinya salat di masjid.

"Saya kaget tiba-tiba dia ketok pintu rumah. Saat itu dia datang dengan membawa kerupuk. Dia ini memang selalu menolak jika dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ)," terang Sumiati.

Supri, 34, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) nekat menceburkan diri ke Sungai Karang Mumus (SKM) setelah menolak dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News