Ogah Organisasi Taekwondo Pecah, Thamrin Marzuki Mundur Menjelang Munas PBTI

Ogah Organisasi Taekwondo Pecah, Thamrin Marzuki Mundur Menjelang Munas PBTI
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Thamrin Marzuki (mengenakan jas) menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Ketua umum KONI Marciano Norman di Jakarta, Kamis (31/8). Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Thamrin Marzuki mengundurkan diri dari posisinya saat ini.

Pensiunan tentara dengan pangkat terakhir letnan jenderal itu juga menarik pencalonannya dari bursa calon ketua umum PBTI pada musyawarah nasional atau munas yang sedianya digelar pada 4 September mendatang.

Thamrin menyampaikan pengunduran dirinya setelah memimpin rapat dengan beberapa Pengprov TI pada Kamis (31/8).

Seusai rapat tersebut, Thamrin langsung menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman.

Ketua umum PBTI 2019-2023 itu menyatakan keputusannya mengundurkan diri demi menjaga situasi dan soliditas pengurus provinsi (pengprov) maupun PBTI tetap kondusif.

Thamrin juga menyebut pengunduran dirinya demi masa depan prestasi taekwondo.

“Demi menjaga situasi yang kondusif menjelang munas, menjaga soliditas pengprov (pengurus provinsi, red) dan PBTI yang sudah terkotak-kotak kemarin saat mencari dukungan hingga saat ini, dan untuk prestasi olahraga taekwondo yang akan datang, maka saya menghadap Bapak Ketum KONI Pusat. Saya menyatakan mengundurkan diri sebagai ketum PBTI dan calon ketum PBTI masa bakti 2023-2027,” kata Thamrin Marzuki dalam keterangan resminya.

Dengan demikian, Munas PBTI 2023 yang semula dijadwalkan akan dilaksanakan pada 4 September terpaksa ditunda.

Thamrin Marzuki menemui Ketua Umum KONI Marciano Norman guna menyerahkan pengunduran dirinya dari posisi ketua umum PBTI 2019-2023 menjelang Munas PBTI 2023.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News