Oh, Ternyata Ini Penyebab Sulit Mengungkap Aliran Dana Terorisme
Dia juga menyebut sumber pendanaan terorisme untuk melakukan aksi teror juga berasal dari luar negeri.
Di antaranya, Amerika Serikat dan Singapura.
"Ada dari dalam (negeri) keluar (negeri). Ada juga luar (negeri ) ke dalam (negeri)" katanya.
Sejauh ini, pihaknya sudah berupaya menghentikan transaksi mencurigakan yang diduga dimanfaatkan untuk kepentingan teror.
"Undang-undang mengatur untuk menghentikan transaksi dan kami memiliki kewenangan 20 hari kerja untuk pemblokiran."
"Proses penyidikan, penyelidikan bisa dilanjutkan freezing dari rekening orang-orang terindikasi," katanyya.
Sekadar informasi, IA (22), mahasiswa, diamankan aparat Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri karena diduga ikut mengumpulkan dana membantu organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia.
IA merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Malang, ditangkap pada Senin (23/5) lalu.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut hal ini salah satu penyebab sulitnya mengungkap aliran dana terorisme.
- Aset Kripto di LHKPN 2 Pejabat Bidang Keuangan Mencurigakan, KPK Bergerak
- Menko Polhukam Buka Data soal Judi Online di Indonesia, Jangan Kaget
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- KPK & Bawaslu Diminta Usut Dugaan Korupsi Pembelian Jet Tempur Bekas untuk Pendanaan Kampanye
- Soroti Dugaan Peleburan Emas Ilegal oleh PT Antam, Sahroni: Ngeri Banget
- AMPK Desak Polisi Periksa Pejabat Negara yang Tak Laporkan LHKPN