Ojek Online di Musim Hujan Deras, Bisa Rp 300 Ribu per Hari

Hujan, kata Mukhtar, tidak jadi penghalang untuk menjemput rezeki. Paling hanya rumit saat memakai jas hujan atau telepon pintar yang biasanya ditaruh di bagian depan kendaraannya.
“Itu saja kendalanya tetapi gak masalah sih buat saya,” jelas Mukhtar.
Seperti peraturan perusahaan Ojol pada umumnya, menetapkan target poin bagi pekerja sebanyak 20 poin perhari. Dibandingkan mengantar jemput pelanggan, menerima order pesanan lebih menguntungkan.
Karena mengantar jemput pelanggan hanya mendapatkan satu poin. Sementara mendapat orderan makanan mendapatkan dua poin.
Agar poin bertambah, saat hujan dirinya memanfaatkan kesempatan itu. Karena saat hujan, banyak pelanggan yang menggunakan aplikasi pesan makanan.
Mukhtar mengatakan, pada hari dengan kondisi cuaca normal, paling mentok ia hanya menerima pesanan 10. Beda pada saat hujan, pesanan melimpah dan meningkat menjadi 16 bahkan sampai 20.
“Soalnya, kalau kita sudah selesai mengantar pesanan yang satunya, pas kita buka aplikasi lagi, langsung cepat dapat pelanggan yang memesan,” tegasnya.
Untuk jumlah rupiah, jangan ditanya. Pada hari normal tanpa hujan, rupiah yang dia raup dalam sehari berkisar Rp 160 ribu. Namun pada saat hujan, bisa meningkat mencapai 40 persen. Kadang bisa Rp 250 ribu. Bahkan sampai Rp 300 ribu.
Bagi para driver ojek online, hujan deras mendatangkan keberkahan karena penghasilan mereka meningkat.
- Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu