OJK Dorong Literasi Keuangan Berbasis Keluarga
Sementara itu, untuk memperluas akses keuangan masyarakat di tingkat mikro, OJK juga mendorong pendirian LKMS.
Keberadaan LKMS dapat meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan masyarakat.
’’Bagaimana para ibu itu diberdayakan sehingga bisa berpartisipasi. Kalau tidak ada modal, nanti diberi pinjaman dengan suku bunga yang murah,’’ jelasnya.
Besaran pembiayaan yang diberikan LKMS tersebut mulai Rp 1 juta.
Hingga sekarang, secara nasional terdapat 20 LKMS. Tiga di antaranya di Jatim. Rencananya, bertambah tiga LKMS lagi di Jatim.
’’LKMS itu tidak boleh menghimpun dana dari masyarakat. Jadi, hanya penyalur,’’ tegasnya.
Dana yang disalurkan murni merupakan dana donasi. Kemudian, pembiayaan tersebut harus diikuti dengan program pemberdayaan di daerah, baik tingkat kelurahan maupun desa.
’’Jadi, mereka belajar membuat kerajinan, kemudian dikumpulkan dan dijual,’’ paparnya. (res/c22/fal)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal mendorong literasi keuangan di kalangan perempuan berbasis keluarga.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Punya Asuransi Tidak Pernah Klaim, Apakah Rugi? Aidil Menjawab Begini
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Tingkatkan Literasi Digital Keuangan, Bank Jago Lakukan Berbagai Inovasi dan Kolaborasi
- CEO INDODAX: Indonesia Berpeluang Besar untuk Mengembangkan Industri Kripto
- iGrow Peringatkan Para Peminjam yang Tidak Kooperatif
- BRI Sambut Baik Keputusan OJK soal Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19