OJK Sebut Return Investasi Indonesia Masih Menarik

Dia menilai, pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini akan lebih bagus dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama 2017 diprediksi bisa mencapai lima persen.
Angka itu lebih baik dibanding pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2016 sebesar 4,92 persen.
”Enggak jelek, lah, kuartal pertama. Masih lebih baik daripada kuartal pertama tahun lalu. Kayaknya kalau sekarang itu bisa lima persen,” ujar Darmin.
Positifnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini didorong peningkatan ekspor, konsumsi rumah tangga serta perbaikan iklim investasi.
Sementara itu, dari sisi konsumsi pemerintah, mantan gubernur Bank Indonesia mengakui memang belum terlalu menggembirakan.
Penyerapan anggaran kuartal pertama, menurut Darmin, perlu di-review.
Secara tradisional, belanja pemerintah pada awal tahun belum terlalu tinggi karena proyek-proyek masih dalam masa perencanaan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menilai, pelaku pasar sudah mengantisipasi rencana kenaikan Fed fund
- Direktur Pegadaian Dinilai Berhasil Membangun Layanan Bank Emas
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik