Ojo Kesusu, Ojo Keliru
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Jumat, 26 Agustus 2022 – 18:38 WIB

Presiden Joko Widodo menyapa massa saat kegiatan relawan "Komunitas Sapulidi" bertajuk "2024 Satu Komando Ikut Pak Jokowi" di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Minggu (21/8/2022) petang. ANTARA/Umarul Faruq.
Pada upacara 17 Agustus tahun ini, Jokowi memakai pakaian daerah Buton, Sulawesi Tenggara.
Pada kesempatan sebelumnya, Jokowi memakai pakaian adat Aceh, Bali, dan daerah-daerah lain.
Meski demikian, Jokowi tetap sangat Jawa dalam budaya politiknya.
Dalam berbagai kesempatan, dia memakai idiom Jawa untuk menyatakan posisi politiknya.
Dalam hal suksesi kepresidenan 2024, Jokowi selalu memakai idiom Jawa.
Dia memakai narasi ‘’ojo kesusu’’ di depan anggota sukarelawan Projo.
Lalu, di Surabaya Jokowi memakai narasi ‘’ojo keliru’’.
Dalam tindakan sadar Jokowi ingin melepas sentralisme Jawa, tetapi di bawah sadarnya Jokowi tetap sangat ‘’ngugemi’’ filosofi Jawa dengan segala macam pernak-perniknya.
Soal suksesi kepresidenan 2024, Jokowi selalu memakai idiom Jawa. Dia memakai narasi ojo kesusu di depan Projo. Di Surabaya Jokowi memakai narasi ojo keliru.
BERITA TERKAIT
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi