OK OCE Bikin Elektabilitas Anies-Sandi Kian Kece

OK OCE Bikin Elektabilitas Anies-Sandi Kian Kece
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, sesaat sebelum debat Jumat (27/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Kenaikan elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada pilkada DKI menarik perhatian lembaga survei Campaignesia. Ternyata, program OK OCE (one kecamatan one center of entrepreneurship) mampu menarik dukungan pemilih.

Merujuk survei Campaignesia, duet yang diusung koalisi Gerindra dan PKS itu mampu mengungguli Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat sebagai calon petahana di pilkada DKI. Penyebabnya adalah program yang ditawarkan, sementara di sisi lain sang petahana terlilit kasus penodaan agama.

Menurut Direktur Campaignesia Ahmad Aniefy Jr, pihaknya pada 28 Januari - 7 Februari melakukan survei elektabilitas kontestan pada pilkada DKI. Survei dengam 525 responden itu menempatkan Anies-Sandi sebagai pemilik elektabilitas tertinggi dengan 35,81 persen.

Selanjutnya ada duet Ahok-Djarot dengan 32,19 persen. Sedangkan di posisi juru kunci ada Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan 19,24 persen. “Sementara yang belum menentukan pilihan 12,76 persen,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (11/2).

Aniefy menjelaskan, duet Anies-Sandi menjadi pilihan karena Ahok tersandung kasus penodaan agama. Statusnya kini juga terdakwa.

"Elektabilitas Ahok-Djarot lebih rendah dibanding Anies-Sandi karena adanya kasus hukum yang menjerat Ahok,” tuturnya.

Sedangkan duet Agus-Sylvi juga kurang menarik bagi pemilih. “Elektabilitas Agus-Sylvi terendah karena mungkin program kerjanya kurang bisa dipahami dan sulit diterima masyarakat," ujar Aniefy.

Menurut Aniefy, responden yang memilih Anies-Sandi didominasi pemilih muda berusia 17-30 tahun. Kondisi itu memperlihatkan kaum muda Jakarta lebih tertarik dengan program-program unggulan yang ditawarkan Anies-Sandi.

Kenaikan elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada pilkada DKI menarik perhatian lembaga survei Campaignesia. Ternyata, program OK OCE (one

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News