Oknum Kades Diduga Intimidasi Guru PAUD Untuk Pilih Caleg Tertentu
"Saya sangat terkejut dan saya disuruh menghadap ke kantornya," katanya.
Senin (22/1), ia mendatangi Kantor Wali Nagari Lembah Binuang dan bertemu dengan Pj Wali Nagari itu.
"Saat itu saya disuruh mundur dari tim Hariadi BE dan pindah menyukseskan anak bupati. Bahkan bantuan untuk sekolah saya diancam tidak diberikan dari dana bantuan operasional pendidikan. Saya merasa diintimidasi, makanya saya membuat laporan," ucapnya.
Menyikapi hal itu koordinator tim sukarelawan Hariadi BE Pasaman Barat Muhammad Ikbal sangat menyayangkan sikap Pj Wali Nagari yang merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
"ASN itu jelas harus netral dan tidak berpihak, apalagi mengintimidasi seorang guru atau warga sekalipun," katanya.
Menurutnya, calonnya Hariadi BE merasa dizalimi karena ada seorang ASN yang ikut mengarahkan dan mengintimidasi seorang guru.
"Kami berharap pihak Bawaslu Pasaman Barat menindaklanjuti dan menindak pelaku karena telah mencederai demokrasi," katanya. (Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Seorang oknum kepala desa diduga mengintimidasi guru PAUD untuk memilih seorang caleg untuk DPR RI.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Kejaksaan Eksekusi Terpidana Pelanggaran Pemilu 2024
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
- Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan
- Kedekatan Putri Zulhas & Verrell Bramasta Jadi Sorotan, Banyak Dukungan
- Tingkat Partisipasi Pemilih di Jakarta Turun saat Pemilu 2024