Oknum Pejabat Kepri Terlibat Narkoba Itu Pernah Digelari Raja Kecil di Era Gubernur HM Sani

Oknum Pejabat Kepri Terlibat Narkoba Itu Pernah Digelari Raja Kecil di Era Gubernur HM Sani
Roma Ardadan Julica (kiri menutup wajah dengan tangan) saat ekposes perkara pengungkapan kasus narkoba jaringan internasional di di Mapolda Jambi, Senin (14/5). Foto: M Ridwan/JambiEkspres/jpg

Salah satunya adalah duduk sebagai Kasubag Akomodasi dan Transportasi di Biro Umum, Pemprov Kepri. Selain itu juga hampir dua tahun menjabat Plt Kabag Rumah Tangga di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kepri.

Namun seiring adanya laporan, tentang adanya indikasi Roma Ardadan menggunakan narkotika yang sampai ke telinga Gubernur Kepri, HM. Sani.

Mantan Bupati Karimun tersebut kemudian membuat kebijakan tegas, dengan menggeser posisi Roma Ardadan dari Biro Umum ke Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Kepri.

Baca: Gubernur Nurdin: Saya sudah Perintahkan Dipecat

Menurut cerita salah satu pejabat, Roma saat itu tidak terima jabatannya diganti. Bahkan sempat meminta Gubernur mencabut surat Plt yang sudah diberikan kepadanya.

"Dari cerita yang kami terima, pada waktu itu, Roma sempat meminta jabatan Plt Kepala Samsat Batam. Namun ditolak oleh Gubernur, akhirnya ditempatkan sebagai salah satu Kepala Seksi di Dispenda Batam," paparnya.

Dalam perjalanan karirnya, pada tahun 2012 Roma Ardadan terpilih menakhodai posisi Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Kepri.

Kehadiran Roma pada waktu itu adalah mengakhiri dualisme yang terjadi semasa kepemimpinan Endi Maulidi.

Nama Roma Ardadan Julica mendadak heboh dan menjadi perbincangan publik di Provinsi Kepulauan Riau. Hal itu tidak lepas dari keterlibatannya dalam sindikat perdagangan narkoba internasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News