Oknum Pejabat Kepri Terlibat Narkoba Itu Pernah Digelari Raja Kecil di Era Gubernur HM Sani

Salah satunya adalah duduk sebagai Kasubag Akomodasi dan Transportasi di Biro Umum, Pemprov Kepri. Selain itu juga hampir dua tahun menjabat Plt Kabag Rumah Tangga di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kepri.
Namun seiring adanya laporan, tentang adanya indikasi Roma Ardadan menggunakan narkotika yang sampai ke telinga Gubernur Kepri, HM. Sani.
Mantan Bupati Karimun tersebut kemudian membuat kebijakan tegas, dengan menggeser posisi Roma Ardadan dari Biro Umum ke Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Kepri.
Baca: Gubernur Nurdin: Saya sudah Perintahkan Dipecat
Menurut cerita salah satu pejabat, Roma saat itu tidak terima jabatannya diganti. Bahkan sempat meminta Gubernur mencabut surat Plt yang sudah diberikan kepadanya.
"Dari cerita yang kami terima, pada waktu itu, Roma sempat meminta jabatan Plt Kepala Samsat Batam. Namun ditolak oleh Gubernur, akhirnya ditempatkan sebagai salah satu Kepala Seksi di Dispenda Batam," paparnya.
Dalam perjalanan karirnya, pada tahun 2012 Roma Ardadan terpilih menakhodai posisi Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Kepri.
Kehadiran Roma pada waktu itu adalah mengakhiri dualisme yang terjadi semasa kepemimpinan Endi Maulidi.
Nama Roma Ardadan Julica mendadak heboh dan menjadi perbincangan publik di Provinsi Kepulauan Riau. Hal itu tidak lepas dari keterlibatannya dalam sindikat perdagangan narkoba internasional.
- Viral Warga Pamekasan Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap, Polda Riau Beri Penjelasan Begini
- Konon Perceraian Memicu Fachri Albar Kembali Mengonsumsi Narkoba
- Terungkap, Fachri Albar dan Renata Kusmanto Sudah Bercerai Sejak Februari 2025
- Fachri Albar Lagi-Lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Ungkap Alasannya
- Fachri Albar Ditahan Terkait Dugaan Kasus Narkoba
- Polisi Sebut Fachri Albar Ditangkap Sendirian di Rumahnya