Oknum Pejabat Tuduh Satuannya Ambil Kesempatan, Kapolres Geram

Oknum Pejabat Tuduh Satuannya Ambil Kesempatan, Kapolres Geram
Kapolres Mukomuko AKBP Witdiardi, Jumat (31/12/2021) ANTARA/HO-Ferri

jpnn.com, MUKOMUKO - Kapolres Mukomuko AKBP Witdiardi dengan tegas membantah tuduhan pihaknya mengambil kesempatan dengan menggelar razia saat pelaksanaan tradisi mandi "balimau" dan membeli takjil sambut Ramadan.

Tuduhan itu dilontarkan oknum pejabat pemerintah setempat di media sosial Facebook.

Hal itu berakibat citra Satuan Lalu Lintas Polres Mukomuko, Bengkulu jadi negatif.

"Kami tidak pernah sama sekali berniat mengganggu atau melarang jalannya tradisi budaya selama bulan puasa dan bisa dibuktikan kemarin kegiatan mandi 'balimau' tetap berjalan," kata AKBP Witdiardi, Minggu.

Dia mengatakan akan membuat dumas atau pengaduan masyarakat berkaitan dengan unggahan tersebut.

"Padahal kami hanya mengambil langkah antisipasi meminimalisir kecelakaan lalu lintas. Di mana mobilitas kendaraan selama Ramadan diprediksi meningkat," jelas dia.

Witdiardi mengatakan hal itu terbukti selama dua hari pada Jumat (1/4) dan Sabtu (2/4).

Hasil pemeriksaan kendaraan dalam waktu satu jam saja sudah menjaring sebanyak 95 pelanggaran, itu pun sudah dilaksanakan secara selektif prioritas.

Kapolres Mukomuko AKBP Witdiardi membantah tuduhan bahwa pihaknya mengambil kesempatan dengan menggelar razia saat warga melaksanakan tradisi mandi "balimau"

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News