Oknum Polisi dan Wartawan Diduga Memeras

Oknum Polisi dan Wartawan Diduga Memeras
PALSU - Barang bukti ID card palsu yang digunakan dua tersangka pemeras untuk melancarkan aksinya. Foto: Riry Yomarianti/JPNN.
JAKARTA - Citra kepolisian kembali tercoreng. Baru saja Wiliardi Wizar (WW) tersandung kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin, kini Mabes Polri mengungkap kasus tindak pidana pemerasan disertai ancaman yang dilakukan dua anggotanya.

Seperti yang dikatakan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji, dalam kasus ini pihaknya juga menangkap satu oknum wartawan. "Tersangkanya ada tiga orang, dua dari kepolisian dan satu warga sipil," kata Susno, dalam jumpa pers di ruang Aula Bareskrim Mabes Polri, Selasa (12/5).

Tiga tersangka ini adalah Brigadir Kepala Supriadi, anggota Samapta Polda Metro Jaya, wartawan koran Mediator bernama Hairul, serta seorang perwira polisi, Komisaris Polisi Royal Yani yang merupakan anggota Badan Pembinaan dan Keamanan (Babinka) Polri. "Royal ini adalah anak buahnya Wiliardi Wizar," kata Susno pula.

Terkait kasus pemerasan yang melibatkan anggota kepolisian ini, Susno membeberkan bahwa dalam menjalankan aksinya, Kompol Royal mengaku sebagai dirinya sendiri. Sementara, Bripka Supriadi mengaku sebagai Iptu Suwendi, dan wartawan Hairul mengaku sebagai Komisaris Polisi Wawan. "Ketiga tersangka ini ketangkap saat sedang menjalankan aksinya di Toko Ragam Motor, Batu Ceper IV Nomor 6, Jakarta Pusat," jelas Susno.

JAKARTA - Citra kepolisian kembali tercoreng. Baru saja Wiliardi Wizar (WW) tersandung kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News