Oknum TNI AL Pelaku Penembakan Bos Rental 3 Orang

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Polisi Militer Angkatan Laut mengatakan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap tiga oknum anggota TNI AL terkait dengan kasus penembakan bos rental mobil akan bergantung pada putusan sidang Pengadilan Militer.
Adapun ketiga oknum anggota TNI AL dimaksud, yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA.
"Status mereka ini sekarang masih tersangka. Jadi, nanti akan dijatuhkan PTDH atau tidak itu dalam hasil keputusan setelah sidang oleh hakim," ujar Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Muda TNI Samista dalam konferensi pers, Rabu.
Maka dari itu, dia mempercayakan hal tersebut kepada majelis hakim Pengadilan Militer setelah perkara ditelisik lebih jauh oleh Oditur Militer.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Oditurat Militer II-07 Jakarta Kolonel Kum Riswandono menuturkan akan meneliti terlebih dahulu perkara tersebut selama dua minggu sebelum melimpahkan ke Pengadilan Militer II-08 Jakarta.
Terkait dengan kemungkinan adanya pidana maupun sanksi tambahan terhadap para tersangka berupa PDTH atau sanksi lainnya, dia menyebutkan hal itu akan dilihat dari persidangan pemeriksaan.
Pasalnya, kata dia, dari ketiga tersangka oknum anggota TNI AL, terdapat satu tersangka, RH, yang tidak dikenai pasal pembunuhan berencana.
"Jadi, nanti di persidangan akan terungkap secara terang-benderang dan bisa diikuti karena sidangnya digelar secara terbuka," ungkap Kolonel Riswandono.
Ketiga oknum anggota TNI AL pelaku penembakan bos rental, yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA.
- Gubernur Luthfi: Program TMMD Bantu Percepat Pembangunan Daerah
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen
- Kontroversi Mutasi Letjen Kunto, Pengamat Militer Bicara Matahari Kembar
- Pelaku Penembakan di Samarinda Beraksi di Atas Motor, Orang-Orang Panik
- Fakta-Fakta Pengunjung THM Ditembak Mati, Mencekam