Oknum TNI AU Injak Kepala Warga Papua, Marsekal Fadjar Menyampaikan Pernyataan, Tegas

Oknum TNI AU Injak Kepala Warga Papua, Marsekal Fadjar Menyampaikan Pernyataan, Tegas
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo saat melaksanakan kunjungan kerja di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jumat (30/4). Foto: Dokumen TNI AU

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meminta maaf atas peristiwa penganiayaan yang dilakukan oknum anggota Polisi Militer TNI AU di Merauke, Papua,  yang videonya viral di sosial media.

Dia menegaskan telah menindak oknum anggota TNI AU yang melakukan tindakan penganiayaan kepada warga di Merauke.

"Saya selaku Kepala Staf TNI AU ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara kita di Papua khususnya warga di Merauke, dan khusus lagi kepada korban dan keluarganya," kata KSAU dalam video yang diunggah akun resmi TNI AU di Twitter, dikutip JPNN.com Rabu, (28/7)

Marsekal Fadjar menyatakan, kejadian tersebut murni kesalahan dua anggota TNI AU dalam bertugas dan tidak memiliki niatan lain.

"Hal ini terjadi semata-mata memang karena kesalahan dari anggota kami dan tidak ada niatan apa pun juga apalagi dari berupa perintah kedinasan," tegasnya.

KSAU juga memastikan akan mengevaluasi setiap tindakan anggota dan menindak secara tegas anggota TNI AU yang melakukan kesalahan.

"Sekali lagi saya ingin menyampaikan maaf setinggi-tingginya, mohon dibuka pintu maaf," ujar KSAU.

Sebelumnya, Markas Besar TNI Angkatan Udara menyatakan penyesalan dan permohonan maaf atas tindakan oknum prajuritnya yang menginjak kepala warga di sebuah warung makan, di Merauke, Senin (26/7), yang viral di media sosial.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo merespons peristiwa dua oknum TNI AU injak kepala warga Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News