Oknum TNI AU juga Ancam Bunuh Wartawan

Kronologis Penganiayaan Wartawan Oleh Oknum TNI AU

Oknum TNI AU juga Ancam Bunuh Wartawan
Pewarta foto Riau Pos Didik Herwanto dihajar anggota TNI AU. Foto: repro kameramen RTV/Robbi
Sekitar 20 menit kemudian datanglah sejumlah wartawan media lain dan mengabadikan peristiwa tersebut. Beberapa saat setelah itu datang pasukan AURI. Untuk menghalau massa yang berada di dekat bangkai pesawat, pasukan AURI itu berteriak “Awas ada bom". Didik yang berada cukup dekat kemudian menjauh sekitar 50 meter dari puing-puing pesawat dan masih melakukan pemotretan.

Saat sedang memotret puing kursi pelontar yang digunakan pilot untuk menyelamatkan diri, serta-merta datang Kadispers Lanud Pekanbaru Letkol Robert Simanjuntak yang saat itu berpakaian dinas. Pamen TNI AU itu langsung berlari mendekati Didik sambil meneriakinya. “Kamu orang mati kalau mengambil gambar," teriak Robert.

Aksi Letkol Robert  di luar dugaan, dia langsung menendang Didik, mendorongnya hingga jatuh. Tidak berhenti di situ, Robert menindih Didik dan mencekiknya, kemudian memukul kepalanya beberapa kali. Saat itu Robert juga menekankan kandung kemih Didik dengan lutunya. Saat itu pula seorang berpakaian orange merampas kamera Didik.

Bleum puas menyiksa Didik, beberapa saat kemudian datang lebih dari lima tentara lain dan langsung menendang, menginjak-injak Didik secara bergantian. Padahal ketika itu Didik sudah mengaku sebagai fotografer Riau Pos dan menunjukkan Id-card Pers yang dikalungkan di lehernya. Namun Robert Cs tak mau peduli. “Tak peduli mau wartawan Riau Pos atau siapa,” ujarnya arogan.

PEKANBARU - Inilah penuturan Didik Herwanto, fotografer Riau Pos tentang kronologis penganiayaan dirinya oleh oknum TNI AU berpangkat Letkol, saat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News