Omicron Bikin Panik, 400 Orang Postif COVID-19 Dinyatakan Negatif

Omicron Bikin Panik, 400 Orang Postif COVID-19 Dinyatakan Negatif
Ilustrasi tes Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN

Kenaikan jumlah kasus juga mendorong kewajiban untuk menjalani isolasi mandiri bagi ribuan pekerja perhotelan, hiburan, dan penerbangan --sektor-sektor yang paling terdampak oleh penguncian.

Akibatnya, pertunjukan teater dibatalkan, restoran ditutup, dan penerbangan ditunda.

Wabah itu juga telah memicu dimulainya kembali kekacauan politik dalam negeri yang sebagian besar menggambarkan kondisi pandemi karena beberapa negara bagian menepis perintah untuk mencabut kendali perbatasan internal.

New South Wales (NSW) yang beribu kota Sydney dan berpenduduk sepertiga dari 25 juta populasi Australia, meminta tetangganya, Queensland, untuk mengganti kewajiban tes kesehatan di titik keberangkatan dengan tes cepat antigen di titik kedatangan bagi orang-orang yang bepergian ke sana.

Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard mengatakan seperempat dari tes kesehatan di negara bagiannya adalah “tes turis” untuk orang-orang tak bergejala.

Kondisi itu membawa tekanan berat terhadap sistem kesehatan, di antaranya antrean panjang tes dan waktu tunggu beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya.

Dalam satu kasus, sebuah klinik tes di Sydney mengirimkan hasil tes negatif yang salah ke 400 orang positif COVID-19, lalu secara terburu-buru mengirimkan hasil negatif kepada 950 orang padahal 486 orang di antaranya positif.

Kecerobohan itu hasil dari “kesalahan manusia dan saat orang-orang berada dalam tekanan, kesalahan manusia lebih sering terjadi”, kata Hazzard.

Varian Omicron, yang disebut para ahli kesehatan lebih menular tetapi tak seganas varian sebelumnya, mulai menyebar di Australia

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News