Omicron Pecahkan Rekor Harian, Australia Tetap Pilih Ekonomi di Atas Kesehatan

Omicron Pecahkan Rekor Harian, Australia Tetap Pilih Ekonomi di Atas Kesehatan
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Foto Biro Pers Setpres

jpnn.com, CANBERRA - Pemerintah Australia mengatakan dampak lebih ringan dari varian Omicron membuat negara itu dapat melanjutkan rencana membuka kembali perekonomian, bahkan saat COVID mencapai rekor dengan lebih dari 37.000 kasus baru dan angka rawat inap meningkat.

Rekor jumlah kasus harian dilaporkan pada Senin di sejumlah negara bagian di Australia, yaitu Victoria, Queensland, Australia Selatan, Tasmania, dan Wilayah Ibu Kota Australia.

New South Wales melaporkan 20.794 kasus COVID-19 pada Senin --lebih tinggi dari angka pada Minggu (2/1) tetapi di bawah rekor harian 22.577 pada Sabtu (1/1)-- dengan jumlah pengujian yang lebih rendah selama liburan akhir pekan Tahun Baru.

Total kasus harian secara nasional pada Senin mencapai rekor dengan lebih dari 37.150 kasus,melebihi 35.327 kasus yang dicatat pada Sabtu (1/1). Australia Barat dan wilayah federal Australia, Northern Territory, belum menyampaikan laporannya.

"Kita harus berhenti memikirkan jumlah kasus dan mulai berpikir tentang penyakit serius, hidup berdampingan dengan virus, mengelola kesehatan kita sendiri dan memastikan bahwa kita memantau gejala-gejalanya sambil menjaga perekonomian kita tetap berjalan," kata Perdana Menteri Scott Morrison kepada Channel Seven.

Jumlah pasien rawat inap naik menjadi 1.204 orang di negara bagian New South Wales pada Senin, atau naik lebih dari 10 persen dari jumlah kasus pada Minggu (2/1) dan lebih dari tiga kali lipat dari angka kasus pada Hari Natal.

Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt menyampaikan masukan kepada pemerintah bahwa varian Omicron lebih mudah menular tetapi juga lebih ringan gejalanya dibanding varian lain, sehingga mengurangi risiko bagi orang-orang dan sistem kesehatan.

Ketua Dewan Asosiasi Medis Australia di New South Wales Michael Bonning mengatakan peningkatan signifikan jumlah pasien rawat inap, periode puncak liburan dan jumlah petugas kesehatan yang terpapar COVID memberi tekanan pada kapasitas layanan kesehatan di negara bagian itu.

Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt menyampaikan masukan kepada pemerintah bahwa varian Omicron lebih mudah menular tetapi juga lebih ringan gejalanya

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News