Onar

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Onar
Ricuh akibat bentrok antara massa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan polisi di Jalan I Gusti Ngurah Rai Jakarta Timur, Kamis (24/6). Foto: Ricardo/JPNN.com

Mereka ada tapi sama dengan tidak ada. Dalam bahasa pesantren ‘wujuduhu ka’adamihi’, keberadaannya sama dengan ketidakberadaannya.

Dalam bahasa Badiou, ’being’ sama dengan 'not being', ada sama saja dengan tidak ada. Rakyat hanya menjadi subjek dari kepentingan-kepentingan politik dari himpunan tanpa makna itu.(*)

 

 

 


Berita Selanjutnya:
Brutus

Twit Diaz Hendropriyono soal 'Sampai Jumpa di 2026' tidak terbukti, tetapi hukuman empat tahun memastikan HRS tidak akan ikut cawe-cawe dalam Pilpres 2024.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News