Ongkos Haji Kemungkinan Naik Rp 1,5 Juta
jpnn.com, JAKARTA - Penetapan biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2018 rencananya diumumkan Senin besok (12/3).
Selama pembahasan BPIH antara parlemen dengan Kemenag, ada beberapa indikasi yang memicu kenaikan ongkos haji. Bahkan kenaikannya bisa lebih dari Rp 1,5 juta per jamaah.
Ketua Panja BPIH Komisi VIII DPR Noor Achmad menceritakan perkembangan proses pembahasan BPIH.
’’Berhari-hari ini agak alot. Karena kita minta supaya panja BPIH Kementerian Agama terus melakukan negosiasi (harga komponen BPIH, red),’’ katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (10/3).
Politisi Partai Golkar itu mengatakan mudah-mudahan BPIH bisa ditetapkan sesuai jadwal Senin besok.
Achmad menjelaskan ada sejumlah komponen penyelenggaraan ibadah haji yang belum selesai pembahasannya.
Diantaranya soal ongkos penerbangan. Selain itu juga pembahasan katering dan pemondokan juga belum rampung seratus persen.
’’Garuda hanya mau turun sedikit (dari harga yang ditawarkan, red). Sehingga kalau dibandingkan tahun lalu, khususnya penerbangan naik Rp 1.540.000-an,’’ tuturnya. Namun dia mengatakan secara total berapa biaya haji masih dalam pembahasan.
Menag Lukman Hakim Saifuddin berharap tidak ada kenaikan ongkos haji secara signifikan, meskipun ada penerapan pajak oleh pemerintah Saudi.
- Kemenag: 147.520 Orang Sudah Melakukan Pelunasan Biaya Haji
- HNW Kembali Tolak Kenaikan Biaya Haji Tahun 2024
- Legislator PKS Soroti Berubahnya Angka Komponen BIPH 2024, Dinilai Janggal
- Biaya Haji 2024 Disepakati Lebih Rendah dari Usulan Pemerintah, Bipih Diusulkan Sebegini
- Biaya Haji 2024: BPIH Disepakati Rp 93,4 Juta, PPP Usul Jemaah Bayar 55 Persen Saja
- Apa Perbedaan BPIH dan Bipih? Ini Penjelasan Stafsus Menag