Opa Herman Rela Tempuh Puluhan Kilometer Sendirian untuk Urus E-KTP

Opa Herman Rela Tempuh Puluhan Kilometer Sendirian untuk Urus E-KTP
Petugas pelayanan perekaman E-KTP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Kalau bukan untuk cari kerja, tidak mungkin saya rela jauh-jauh kesini dan ikutan antre panjang. Saya dapat kabar katanya KTP biasa nanti sudah tidak berlaku lagi,” katanya sembari memperbaiki posisi kaca matanya

Kendati sudah terbilang renta, namun tak ada perlakuan istimewa yang didapatnya dari Kantor Disdukcapil Kota Sorong. Ia tetap harus antri dan berdesak-desakan seperti warga lainnya. 

Pria paruh baya ini yang di usia tuanya rela berdesak-desakan, padahal seharusnya ia duduk santai di rumah menikmati masa tuanya,.

“Mau makan apa kalau tidak bekerja. Selagi saya masih bisa bergerak, maka saya akan manfaatkan anugerah Tuhan ini. Lagian mau harap siapa karena tidak ada keluargaku,” ujarnya sambil tersenyum.  

Opa Herman mengaku sebelumnya kerja di proyek, namun sudah selesai. “Kemarin sempat kerja tapi di proyek. Sudah selesai, makanya saya buat e-KTP untuk cari kerja lagi karena kalau pakai KTP lama takut tidak diterima,” imbuhnya. (***/sam/jpnn) 

 

BELAKANGAN ini, warga di hampir seluruh daerah, berbondong-bondong melakukan perekaman untuk pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News