Operator Sisminbakum Mundur dari Depkumham
Menkum HAM: Pelayanan Tidak Berhenti
Selasa, 06 Januari 2009 – 01:51 WIB

Operator Sisminbakum Mundur dari Depkumham
Seperti diketahui, dalam Sisminbakum setiap layanan dikenai biaya sekitar Rp 1,3 juta. Namun biaya akses itu tidak masuk ke rekening kas negara. Dalam perjanjian antara Koperasi Pengayoman dan PT SRD, 90 persen dari total biaya akses menjadi bagian PT SRD, sedangkan 10 persen sisanya diserahkan Koperasi Karyawan Pengayoman. Menurut kejaksaan, dana tersebut masuk kategori Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Diperkirakan, sejak diberlakukan pada 2001, negara dirugikan mencapai Rp 400 miliar.
Dalam kasus ini, Kejaksaan telah menetapkan lima tersangka. Yakni mantan Kepala Koperasi Pengayoman Pegawai Depkeh dan HAM (KPPDK) Ali Amran Djanah, Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) nonaktif Syamsudin Manan Sinaga, dua mantan Dirjen AHU Zulkarnain Yunus dan Romli Atmasasmita, serta Dirut PT SRD Yohanes Waworuntu.(fal)
JAKARTA – Penyidikan kasus dugaan korupsi biaya akses Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Depkum HAM oleh Kejaksaan Agung berbuntut.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan