Operius Tepergok Garap Sang Tante di Kebun, Duel Berdarah pun Terjadi, Satu Nyawa Melayang

Operius Tepergok Garap Sang Tante di Kebun, Duel Berdarah pun Terjadi, Satu Nyawa Melayang
Polisi menunjukkan sejumlah alat bukti yang digunakan tersangka. Foto: ANTARA/Irwanto

Mengetahui dirinya dikejar, OH mengambil parang dan tombak di dalam rumah dan menunggu YN yang mengejar dirinya di belakang rumah.

Melihat OH sudah menunggu, YN langsung membacok dengan parang yang dibawanya dan ditangkis OH dengan tombak bergagang kayu.

Karena tombak bergagang kayu yang dipakai OH untuk menahan parang YN patah, OH pun tersungkur dan dia pun dibacok secara membabi buta hingga tewas.

YN kemudian meninggalkan mayat OH di belakang rumahnya dan kembali ke rumah untuk melihat keadaan istrinya.

Esok harinya, Minggu 14 Juni 2020 YN kembali melihat mayat OH dan kembali pergi meninggalkan mayat tersebut.

Sekitar pukul 18.00 WIB, YN menghubungi kepala dusun dan memberitahu jika dia telah membunuh OH kemarin.

Kepala dusun kemudian menghubungi personel Polsek Idano Gawo dan personel Polsek Idano Gawo langsung mengamankan YN yang menyerahkan diri.

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa mayat korban yang penuh luka bacok di kaki dan di tangan ke Puskesmas untuk dilakukan visum.

Seorang pria berinisial YN, 46, warga Dusun III, Desa Sandruta, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara membunuh pemerkosa istrinya Operius Hura (OH) alias Ope alias Ama Galite, 29, pada Sabtu 13 Juni 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News