Opo Tumon?
Oleh: Dahlan Iskan
Dan itu semua dilakukannya dengan menghalalkan segala cara yang jauh dari sopan santun orang Timur.
Gurunya khawatir kalau terjadi kesalahan di dalam perencanaan fondasi yang dilakukan dengan cara copy paste yang bisa berakibat fatal terhadap bangunan karena gurunya tahu persis bahwa muridnya yang tidak tahu diri itu tidak menguasai cara menghitung konstruksi
Oleh karenanya sang guru kemudian mengirimkan surat kepada semua proyek yang mempergunakan fondasi ciptaannya
Isi surat menginformasikan 3 hal
Pertama, bahwa desain fondasi yang dipergunakan tidak pernah dikonsultasikan, jadi tergolong karya plagiat.
Kedua, bahwa gurunya belum pernah mengajarkan ilmunya kepada siapa pun termasuk kepada murid yang nakal tersebut.
Ketiga, bahwa yang bersangkutan tidak menguasai ilmu perencanaan sehingga risiko terjadinya kegagalan bangunan sangat besar.
Dampaknya luar biasa