Oposisi Australia ke Jakarta, Perjanjian Perdagangan Bebas Jadi Sorotan

Perjanjian yang disepakatai ini secara bertahap akan menghapuskan hingga 94 persen tarif yang mencakup 99 persen dari produk perdagangan Australia.
"Petani Australia akan diuntungkan dari kesepakatan ini. Produsen biji-bijian, ternak dan daging, susu dan hortikultura semuanya akan diuntungkan oleh tarif lebih rendah dan akses lebih baik ke pasar Indonesia," ujar Menteri Birmingham seperti dikutip Australian Financial Review (AFR).
Dia mengatakan perjanjian itu akan memberikan lebih banyak pilihan pasar bagi petani dan pengusaha Australia.
Kalangan pabrik baja, industri ternak dan daging, serta industri tambang di Australia secara terbuka telah menyatakan dukungan bagi perjanjian itu.
Oposisi Australia sendiri menunjukkan komitmennya bagi peningkatan hubungan perdagangan dengan negara-negara tetangga terdekatnya.
Sejak mengambilalih kepemimpinan Partai Buruh dari Bill Shorten pasca kekalahan Pemilu, Anthony Albanese telah membentuk satuan tugas perdagangan regional yang dipimpin Luke Gosling.

Namun di internal oposisi masih ada sikap "wait and see" terkait ratifikasi perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina