Oposisi Israel Tidak Rela Rezim Korup Netanyahu Kembali Berkuasa

Oposisi Israel Tidak Rela Rezim Korup Netanyahu Kembali Berkuasa
Mantan Kepala Staf Umum Angkatan Pertahanan Israel, Benny Gantz dengan tegas menyatakan diri siap maju pada pemilu 2019 mendatang menantang Netanyahu (Times of Israel)

jpnn.com, TEL AVIV - Pemimpin oposisi Israel Benny Gantz bersumpah akan membentuk pemerintahan koalisi tanpa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Kamis (20/2). Pernyataan tersebut dilontarkannya dua pekan sebelum pemilihan umum ketiga dalam setahun yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel.

Pernyataan ini disampaikan Gantz, pemimpin partai berhaluan sentris Biru dan Putih, dalam acara kampanye di sebuah balai pertemuan di luar Tel Aviv.

Mantan komandan militer Israel itu mengatakan calon mitra koalisinya wajib menandatangani dokumen yang berisi janji untuk menentang undang-undang kekebalan apa pun yang diupayakan oleh koalisi sayap kanan Netanyahu agar disetujui guna memberi kekebalan kepada Netanyahu dari persidangan atas serangkaian tuduhan korupsi.

"Orang yang didakwa atas penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan tidak dapat menjabat sebagai perdana menteri," kata Gantz dalam kampanye itu.

Partai Gantz diprediksi menang tipis atas Partai Likud Netanyahu dalam pemilihan umum 2 Maret nanti, menurut jajak pendapat baru-baru ini.

Meski demikian, kedua partai nampaknya tidak dapat memperoleh cukup suara untuk membentuk koalisi mayoritas dalam parlemen yang beranggotakan 120 orang itu.

Israel akan melaksanakan pemilihan umum ketiga dalam waktu setahun untuk kali pertama dalam sejarah negara itu setelah dua pemilu sebelumnya tidak memberikan hasil yang meyakinkan sehingga melumpuhkan sistem politik negara tersebut. (Xinhua/ant/dil/jpnn)

Pemimpin oposisi Israel Benny Gantz bersumpah akan membentuk pemerintahan koalisi tanpa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Kamis (20/2)


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Xinhua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News