Optimalkan Layanan, Kehadiran Bank Digital Dinilai Sangat Mendesak
Menurut Piter, konsep bank digital saat ini dikenal dengan istilah Neo Bank. Sebuah wajah baru perbankan di era digital yang memungkinkan menjalankan layanan dan produknya seperti dijalankan oleh Fintech.
Dengan mengadopsi strategi menjadi bank digital justru perbankan konvensional akan lebih mudah menjalankan layanan seperti yang sudah dijalankan oleh Fintech.
"Dengan digitalisasi, bank akan lebih efisien karena tak perlu banyak kantor cabang dan pengeluaran biaya operasional. Semuanya bisa dilayani melalui fasilitas digital," tambahnya.
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch Amin Nurdin digitalisasi akan membantu pengembangan Bank Buku 3 dan Buku 4 untuk berkompetisi mengoptimalkan perubahan gaya hidup dan tuntutan dari para konsumen.
"Bagi bank kecil - menengah menjadi bank digital adalah strategi yang tepat untuk masuk ke pasar yang menginginkan produk dan layanan yang lebih cepat dan simpel. Melalui digitalisasi inilah bank-bank itu akan bisa survive," pungkasnya.(jlo/jpnn)
Industri Fintech mendorong sektor perbankan untuk berinovasi dan bertransformasi ke sektor digital.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Hadapi Berbagai Tantangan, Bank DKI Utamakan Transformasi Perbankan
- Strategi Pemasaran Karya di Era Digital yang Inovatif dan Kreatif
- iGrow Peringatkan Para Peminjam yang Tidak Kooperatif
- 13 Pemimpin Dompet Digital & Bank Digital di Kawasan Asia Pasifik Dukung Inisiatif Baru UMKM
- Talkshow Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal Sukses Digelar di FRP Ternate
- Tip agar Terhindar dari Pinjol Ilegal, Cukup 4 Langkah