Optimisme Jelang Pencarian Kedua MH370

Optimisme Jelang Pencarian Kedua MH370
Optimisme Jelang Pencarian Kedua MH370

Blaine Gibson, penyelidik pribadi kecelakaan pesawat MH370 yang tengah sibuk mencari puing-puing pesawat milik maskapai Malaysia Airline yang hilang itu sangat ‘optimistis’ meyakini kalau pesawat tersebut akan ditemukan. Seiring dengan sebuah upaya pencarian pribadi baru yang akan dimulai di Samudra Hindia bagian selatan.

Blaine Gibson telah menghabiskan banyak waktu luangnya selama tiga tahun terakhir untuk mencari puing-puing dari pesawat yang hilang tersebut, di pulau-pulau terpencil di Samudera Hindia, pantai timur Afrika dan bahkan di Australia.

Apa yang telah ditemukannya – dan nyatanya ia tidak temukan - dapat membantu memecahkan misteri tersebut, hampir empat tahun setelah MH370 menghilang dari radar pada penerbangan rutin mereka dari Kuala Lumpur ke Beijing.

Blaine Gibson, bersama dengan penduduk pulau dan nelayan setempat, bersama-sama telah menemukan setidaknya 20 buah reruntuhan yang telah dikonfirmasi atau dianggap kemungkinan besar berasal dari pesawat yang hilang, di antaranya bagian dari sayap kanan pesawat (flaperon), flap kanan pesawat dan flap outbourd bagian kanan.

Puing-puing inilah yang membantu CSIRO menentukan zona pencarian baru sekitar 35 derajat ke selatan - tepat di utara daerah yang telah dilakukan pencarian sebelumnya - dengan memetakan setiap potongan puing dan memeriksa arus Samudera Hindia untuk melacak dari mana asalnya.

Ahli kelautan percaya bahwa jika pesawat itu jatuh lebih jauh ke arah selatan seharusnya puing-puing itu akan kembali terbawa arus ke Australia.

Optimisme Jelang Pencarian Kedua MH370
Bukti menunjuk pada kecelakaan yang berada di dekat busur ketujuh.

Disertakan: Geoscience Australia

Tapi Blaine Gibson, yang mencari puing-puing MH370 di sejumlah  pantai di Australia Barat dan di Tasmania, mengatakan bahwa dia tidak pernah menemukan apa-apa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News